Kamis, 13 Juli 2023

Merancang Ilir Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Digital

 



Merancang Ilir Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Digital

Rp. 60.000

  1. Judul         : Merancang Ilir Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Digital
  2. ISBN         : Dalam Proses Pengajuan
  3. Penerbit     : Yayasan Khalifah Cendekia Mandiri
  4. Berat         :  350 Gram
  5. Pesan        : 085299541304 (WA) atau Klik Disini atau Melalui Shopee

Sinopsis 

    Dalam bab-bab awal buku ini, kami membahas latar belakang dan pentingnya digitalisasi dalam konteks perkembangan teknologi informasi saat ini. Kami menjelaskan bagaimana digitalisasi telah mempengaruhi berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan. Kami juga membahas bagaimana digitalisasi dapat menjadi peluang besar bagi pembangunan desa dan mensejahterakan rakyat. 

Selanjutnya, buku ini membahas strategi dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam merancang upaya digitalisasi yang efektif. Kami menjelaskan bagaimana merancang infrastruktur teknologi yang memadai, memperluas akses internet di wilayah pedesaan, dan meningkatkan literasi digital masyarakat dapat menjadi kunci sukses dalam menerapkan digitalisasi secara menyeluruh.

Tidak hanya itu, buku ini juga mengupas berbagai tantangan dan risiko yang mungkin dihadapi dalam proses digitalisasi. Kami membahas isu keamanan data, privasi, kesenjangan digital, dan perubahan dalam pasar tenaga kerja yang perlu dipertimbangkan secara serius dalam menyongsong digitalisasi.

Zulfikar, lahir di Libureng pada tanggal 29 Januari 1993, adalah seorang pemimpin muda dengan latar belakang aktivis. Ia merupakan anak pertama dari lima bersaudara dengan Ayah bernama Arif dan Ibu bernama Desi. Saudara-saudaranya adalah Fanada Tamara, Farah Dhilah, dan Muhammad Aqil. Zulfikar menyelesaikan gelar Sarjana (S1) di UKDM (Universitas Karya Dharma Makassar) dan kemudian melanjutkan studi pascasarjana (S2) di AMKOP Makassar. Selama masa perkuliahannya, Zulfikar aktif terlibat dalam berbagai organisasi mahasiswa, termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPRI Makassar, Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Baru (IPMIBAR), dan sekarang aktif Asosiasi Pengurus Desa Indonesia (APDESI). Saat ini masih mengembang amanah sebagai kepala kampung di Merancang Ilir Kabupaten Berau.

 

 


0 comments:

Posting Komentar